Puisi Tentang Senja

 

Pesan Rindu Untuk Sang Senja

Karya Cahyani

 

Semburat jingga tampak di langit Barat-Nya

Memberi kesan candu bagi siapa yang menatapnya

Ditemani angin yang menggelitik wajah

Angin yang menerbangkan rindu yang tak terarah

 

Ditemani secangkir kenangan

Dipermanis oleh sebuah kerinduan

Ada apa dengan sore hari ini?

Apa ada seserang yang kehilangan hati?

Atau separuh harinya terbawa seseorang?

 

Senja yang dinanti memberikan sebuah kerinduan

Senja sebagai pertanda perpisahan

Batas antara bertemu dan berpisah yang sangat singkat

Jingganya yang mengantarkan pada gelapnya malam

Mengantarkan pikiran pada mimpi yang hanya angan

 

Senja,

Waktu singkatmu sungguh menyebalkan

Aku masih ingin memandang

Bagaimana indahnya salah satu ciptaan Tuhan

Yang sangat dinanti dan dinikmati banyak makhluk-Nya

 

Senja,

Momenmu sangat mengagumkan

Entah mengapa kenangan yang hilang

Kembali datang tanpa permintaan

Walau sekarang hanya tinggal bayang-bayang

Banyak orang mengharapkannya

 

Senja,

Ingin ku sampaikan sebuah keinginan

Yang tersimpan rapat pada secarik kertas di dalam hati

Kembalikan masa dimana

Aku dan dia sedang duduk memandang warnamu

Yang ada di ufuk Barat

Jadikanlah momen terakhir itu sebagai sebuah kenangan

Yang selalu menyadarkanku tentang mustahilnya pengulangan

Sekali saja

Katakan jika itu adalah saat-saat terakhir

Bagi sepasang merpati yang sedang dimabuk cinta

Agar waktu-Nya takkan pernah menjadi sia-sia

Karena sebuah pertengkaran yang berujung perpisahan

 

Goresan Carista, Cahyani

 

Terima kasih yang sudah menyempatkan membaca puisi yang saya buat. Saya hanya penulis amati, mohon dimaklum. Apabila ada kesalahan dalam kalimat, saya ucapkan mohon maaf.

DILARANG KERAS MEMPLAGIAT ATAU MENGCOPY TANPA IZIN DAN TANPA MENCANTUMKAN NAMA PENULIS.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tentang Kenangan